Langsung ke konten utama

ILMU DAN RENDAH HATI

Jika kita melihat peta alam semesta, maka bumi terlihat kecil sekali seperti sebutir debu. Kita di dalam sebutir debu itu seberapa guys? Yeah :D Seberapa besar pula kita memaknai ALLAHUAKBAR?

Ketika kita mengucapkan Allahuakbar tapi kita belum bisa mengecilkan diri sendiri, kita belum bisa menghayati Allahuakbar. (Ahmad Mustofa Bisri).

Ketika kita menghadapi orang lain kita juga harus selalu rendah hati guys, seperti kata guru kita Muhammad Quraish Shihab, 
"Kita itu diciptakan dari bumi, tanah, supaya kita rendah hati. Iblis itu tercipta dari api merasa dirinya tinggi. Kita dari tanah yang walaupun diinjak-injak tetapi ia menumbuhkan tumbuhan. Manusia harus seperti itu, semakin rendah hati semakin ia terbuka hatinya untuk menerima kebenaran dan memancarkan cahaya."

Nah, selain rendah hati kita juga harus terus belajar guys agar menjadi orang yang berilmu. Sudah tau kan kalau mencari ilmu itu waktunya sepanjang masa mulai dari buaian sampai liang lahat :D Bener gak nih? cmiiw.. Orang yang berilmu salah satu cirinya adalah bisa memaklumi kekhilafan, kekurangan orang lain. Orang yang berilmu seharusnya bisa menerima kritik, saran maupun nasihat dari orang lain. Orang yang berilmu seharusnya tidak menutupi kebenaran. Orang yang berilmu akan merasa bahwa kehidupan ini dipikul bersama. Jika semua orang berilmu maka dunia ini sepertinya akan damai menurut ane :D

Namun, tidak segampang itu membuat dunia menjadi damai karena manusia memiliki sifat dan karakternya masing2. Katanya perbedaan adalah rahmat. Maka hadapi saja dengan sabar :)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Drama saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Assalamu’alaikum warokhmatullahi wabarokatuh! Sebelum memulainya, saya akan memperkenalkan para tokoh dalam drama yang berjudul “Suasana di Kota Santri”. Tokoh utama sebagai Alisa diperankan oleh Nani Suyanti. Tiga tokoh antagonis, yang pertama sebagai Nanda diperankan oleh Ngarofatul Afrida, yang kedua sebagai Intan diperankan oleh Nurul Hidayah, dan yang ketiga sebagai Husna diperankan oleh Haniyati Ulfah. Tokoh selanjutnya sebagai Ustadzah Qonita diperankan oleh Sulis Setyowati. Tokoh selanjutnya sebagai Elin diperankan oleh Roifatul Fu’adah. Tokoh selanjutnya sebagai Elra diperankan oleh Nur Khasanah. Tokoh selanjutnya sebagai Zizah diperankan oleh Anna Aulamah. Dan yang terakhir sebagai Maya diperankan oleh Lia Karomah. Cerita ini hanyalah fiktif belaka, apabila ada kesamaan nama/tokoh serta sifat/karakter, kami mohon maaf yang setulus-tulusnya. Iya, inilah para pemeran drama yang berjudul Suasana di Kota Santri. Selamat menyaksikan….. SUASANA DI

Resensi Novel Aerial

Kekuatan Cinta Mengalahkan Segalanya Judul                 : Aerial Penulis             : Sitta Karina Penerbit            : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tahun terbit       : Januari 2009 Tebal                 : 332+viii Harga                : Rp 35.000,00 Novel berjudul AERIAL karangan Sitta Karina ini bergenre fantasi. Memang sudah cukup banyak novel dengan genre yang sama, tetapi yang membuat novel ini lebih menarik daripada novel yang lain adalah perpaduan antara negeri dongeng dan dunia nyata. Novel ini tidak hanya menggambarkan tentang cinta, tetapi juga menggambarkan tentang perbedaan, perdamaian, dan pengorbanan.             Sitta Karina memperkenalkan tokoh-tokoh dalam cerita AERIAL sebagai putri dan pangeran dari negeri dongeng. Mereka berkorban untuk menciptakan perdamaian diantara negeri mereka yang saling bermusuhan sejak pendahulu mereka. Negeri mereka adalah bangsa cahaya dan bangsa kegelapan.             Sebagian kecil karya Sitta Ka