Langsung ke konten utama

Mengapa satu malam lailatul qodar lebih baik daripada seribu bulan?


hmm..... kira-kira kenapa ya? hehe
 
Dalam ilmu astronomi, Radiasi Matahari memiliki siklus 11 tahunan. Tahun 2007 sendiri merupakan akhir dari siklus ke 23 sejak pengamatan pertama pada abad 18.
Bumi dilindungi Magnestosphere, sehingga dampak badai radiasi bukan terjadi pada sisi bumi yang menghadap matahari (siang hari).
Saat badai radiasi matahari datang, dampaknya terasa pada bagian bumi yang membelakangi matahari (malam hari).
Radiasi di malam hari mempengaruhi tingkat getaran otak.
Radiasi dan gravitasi bulan purnama meningkatkan permukaan air laut dan kehidupan makhluk laut di malam hari. Juga menarik air dalam membran otak dan lebih menggetarkan sel-sel otak. Getaran sel otak menggambarkan tingkat kesadaran dan aktivitas otak.
Umat muslim dianjurkan puasa sunnah 3 hari “shaumul biidh” pada saat terang bulan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan-bulan Hijriyah dan menghidupkan malam-malamnya.
Tingkat radiasi bervariasi 0-100,000 dan di skala S1-S5 oleh NOAA.
Berdasarkan pengamatan, radiasi sebesar 1000 MeV particles s-1 ster-1 cm-2 terjadi 10 kali dalam satu siklus 11 tahunan, atau terjadi setiap 13 bulan sekali. Radiasi sebesar 1000 MeV particles s-1 ster-1 cm-2 ini digolongkan dalam skala S3, dan mulai berbahaya bagi manusia sebesar 1 chest x-ray.
Radiasi dengan siklus 11,7 bulan (1 tahun hijriyah) adalah sebesar 800 MeV particles s-1 ster-1 cm-2.
Mengarah pada hipotesa malam Lailatul Qadar Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (QS Al Qadr 97:3)
LQ - 1000 bulan
Building Block …
  • Siklus satu tahunan (hijriyah) bernilai 1000 x bulan purnama
  • Malam yang nilainya 1000 bulan purnama adalah Lailatul Qadr
  • Lailatul Qadr terjadi di bulan Ramadhan
  • Jadi siklus badai matahari yang berulang setiap satu tahunan (hijriyah) terjadi setiap bulan Ramadhan
Itulah sebabnya…
  • Sejarah para nabi menunjukkan bahwa mereka senang merenungkan hakekat kehidupan, bertapa, pada setiap bulan Ramadhan.
  • Secara umum wahyu-wahyu tentang ajaran agama yang membutuhkan tingkat pemahaman yang tinggi, banyak yang diturunkan di malam-malam bulan Ramadhan.
  • Penataan ayat-ayat Al Quran ke dalam surat-surat seperti yang tersaji saat ini, dilakukan Nabi Muhammad pada malam-malam bulan Ramadhan.
  • Umat muslim diajak untuk menghidupkan malam-malam di bulan Ramadhan
  • Lebih utama adalah i’tiqaf di masjid pada 10 malam terakhir, pada malam-malam sebelum dan setelah Lailatul Qadr
Energi ekstra untuk pembelajaran di bulan Ramadhan…
  • Untuk bisa mengaji malam Ramadhan dibutuhkan energi ekstra
  • Kenyataannya puasa siang hari bukanlah menyebabkan tubuh kekurangan / kehabisan energi
  • Justru puasa menghemat energi tubuh 10% karena tidak digunakan untuk mencerna makanan
  • Energi yang dihemat ini sangat membantu pemahaman pelajaran di malam hari
Three in One di bulan Ramadhan…
  1. Efektif memahami Al Quran di malam hari
  2. Detoksifikasi dan Manajemen Energi di siang hari
  3. Kembali fitrah setelah berpuasa 28 hari berturut-turut
Manfaatkan malam-malam Ramadhan…
  • Untuk dapat dengan mudah memahami makna kehidupan secara komprehensif dan benar, manfaatkan keenceran otak di kesunyian malam Lailatul Qadr
  • Untuk mendapat pemahaman lebih luas, malam-malam di sekitar Lailatul Qadr juga oke (10 malam terakhir Ramadhan)
  • Lebih oke lagi kalau dimulai malam pertama Ramadhan, mumpung siangnya berpuasa
  • Hasil renungan malam ini harus dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari
  • Nikmat hidup akan diperoleh jika kita berkontribusi positif kepada kehidupan dunia dengan berserah diri kepadaNya
  • Nikmat kehidupan akhirat akan diperoleh bila kita mampu selalu menikmati dan mensyukuri kehidupan dunia
sumber: 
terselubung: Fakta Ilmiah
 http://bengawansolo.net/berita/berita-nasional/232-fakta-ilmiah-kenapa-1-malam-lailatul-qodar-lebih-mulia-dari-1000-bulan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Drama saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Assalamu’alaikum warokhmatullahi wabarokatuh! Sebelum memulainya, saya akan memperkenalkan para tokoh dalam drama yang berjudul “Suasana di Kota Santri”. Tokoh utama sebagai Alisa diperankan oleh Nani Suyanti. Tiga tokoh antagonis, yang pertama sebagai Nanda diperankan oleh Ngarofatul Afrida, yang kedua sebagai Intan diperankan oleh Nurul Hidayah, dan yang ketiga sebagai Husna diperankan oleh Haniyati Ulfah. Tokoh selanjutnya sebagai Ustadzah Qonita diperankan oleh Sulis Setyowati. Tokoh selanjutnya sebagai Elin diperankan oleh Roifatul Fu’adah. Tokoh selanjutnya sebagai Elra diperankan oleh Nur Khasanah. Tokoh selanjutnya sebagai Zizah diperankan oleh Anna Aulamah. Dan yang terakhir sebagai Maya diperankan oleh Lia Karomah. Cerita ini hanyalah fiktif belaka, apabila ada kesamaan nama/tokoh serta sifat/karakter, kami mohon maaf yang setulus-tulusnya. Iya, inilah para pemeran drama yang berjudul Suasana di Kota Santri. Selamat menyaksikan….. SUASANA DI ...

Resensi Novel Aerial

Kekuatan Cinta Mengalahkan Segalanya Judul                 : Aerial Penulis             : Sitta Karina Penerbit            : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tahun terbit       : Januari 2009 Tebal                 : 332+viii Harga                : Rp 35.000,00 Novel berjudul AERIAL karangan Sitta Karina ini bergenre fantasi. Memang sudah cukup banyak novel dengan genre yang sama, tetapi yang membuat novel ini lebih menarik daripada novel yang lain adalah perpaduan antara negeri dongeng dan dunia nyata. Novel ini tidak hanya menggambarkan tentang cinta, tetapi juga menggambarkan tentang perbedaan, perdamaian, dan pengorbanan. ...

LIBURAN PERHIMAK ITS

Judulnya sih bareng perhimak...tapii foto jadulnya ini kebanyakan bareng Memei ama Cosing hahaha Maapkann.. sebenernya mau nulis banyak ini tapi ane masih mau ngerjain yg lain, jd deskripsinya pankapan sajja yaach..hihihi dari kiri: Rima, Cosing (Iqoh), Anggi (Memei), Syifa, Sari dari kiri: Cosing, Memei, Me    nah, kalo yg terakhir ini paling ualay